Termenung



Gelap hening malam
Sepoi-sepoi alunan udara beku menembus sanubariku
Ku termenung berpayung kerlap-kerlip sinar di antara kegelapan

menggali jauh kelubuk hatiku
rindu akan pagar-pagar yang dia tancapkan hanya untukku
pagar-pagar yang dihiasi senyuman manisnya
yang selalu terngiang di benakku

detik-detik berputar melawan arah
teringat pagar-pagarnya yang ku anggap mencekamku dalam belenggu cinta

Namun seiring berjalannya waktu
nan rapuhnya pagar-pagar itu
dan ku bahagia

akan tetapi hatiku berdusta
hal itu berbanding terbalik
membikin kerinduan terdalam

Dengarkan aku...!!!!!
ku ingin kau membangunnya kembali
pagar-pagar yang berdiri tegak kembali
yang diselimuti keelokkan bunga-bunga
nan menambah kesejukan jiwa

Read more >>