MeJiKuHiBiNiU

Kukuruyuk.....
Merdu ayam bernyanyi
Ku beranjak meninggalkan alam mimpi
Yang mewarnai dan menyelimuti di kegelapan misteri

Sepoi-sepoi hembusan udara berjalan menembus sanubari
Menjemputku di kala sang mentari menampakkan diri
Tuk hiasi sang bumi pertiwi

Tetesan air menyertai kebersamaan kami
Beralun-alun di genteng merahku kini

Kuliat nan jauh di mata
Busur raksasa berwarna-warni
Memberi keindahan pagi yang sunyi
MeJiKuHiBiNiU ku bernyanyi......
Read more >>

Penantian yang kutunggu

Siang berganti malam
Kuncup bergati mekar
Detik demi detik terus berjalan
Waktuku hilang tertelan

Di sini ku duduk termenung
Kau yang kutunggu tak kunjung datang
Hati resah gelisah tak tau arah
Membayang akan senyuman yang indah
Menyelimuti kalbu yang gundah

Hati menjerit-jerit memanggilmu tuk kembali
Tapi kau tuli
Semuanya seakan sia-sia
Tapi itu salah
Ku tetap bisa menari-nari dengan senyuman lain
Yang pasti adanya untukku di sini
Read more >>

KETIKA INDONESIA DIHORMATI DUNIA

Dengan rasa rindu kukenang pemilihan umum setengah
abad yang lewat

Dengan rasa kangen pemilihan umum pertama itu
kucatat

Peristiwa itu berlangsung tepatnya di tahun lima
puluh lima

Ketika itu sebagai bangsa kita baru sepuluh tahun
merdeka

Itulah pemilihan umum yang paling indah dalam
sejarah bangsa

Pemilihan umum pertama, yang sangat bersih dalam
sejarah kita

Waktu itu tak dikenal singkatan jurdil, istilah
jujur dan adil

Jujur dan adil tak diucapkan, jujur dan adil cuma
dilaksanakan

Waktu itu tak dikenal istilah pesta demokrasi

Pesta demokrasi tak dilisankan, pesta demokrasi cuma
dilangsungkan

Pesta yang bermakna kegembiraan bersama

Demokrasi yang berarti menghargai pendapat berbeda


Pada waktu itu tak ada huru-hara yang menegangkan

Pada waktu itu tidak ada setetes pun darah
ditumpahkan

Pada waktu itu tidak ada satu nyawa melayang

Pada waktu itu tidak sebuah mobil pun digulingkan
lalu dibakar

Pada waktu itu tidak sebuah pun bangunan disulut api
berkobar

Pada waktu itu tidak ada suap-menyuap, tak terdengar
sogok-sogokan

Pada waktu itu dalam penghitungan suara, tak ada
kecurangan


Itulah masa, ketika Indonesia dihormati dunia

Sebagai pribadi, wajah kita simpatik berhias
senyuman

Sebagai bangsa, kita dikenal santun dan sopan

Sebagai massa kita jauh dari kebringasan, jauh dari
keganasan


Tapi enam belas tahun kemudian, dalam 7 pemilu
berturutan

Untuk sejumlah kursi, 50 kali 50 sentimeter persegi
dalam ukuran

Rakyat dihasut untuk berteriak, bendera partai
mereka kibarkan

Rasa bersaing yang sehat berubah jadi rasa dendam
dikobarkan

Kemudian diacungkan tinju, naiklah darah, lalu
berkelahi dan
berbunuhan

Anak bangsa tewas ratusan, mobil dan bangunan
dibakar puluhan


Anak bangsa muda-muda usia, satu-satu ketemu di
jalan, mereka sopan-
sopan

Tapi bila mereka sudah puluhan apalagi ratusan di
lapangan

Pawai keliling kota, berdiri di atap kendaraan,
melanggar semua aturan

Di kepala terikat bandana, kaus oblong disablon, di
tangan bendera
berkibaran

Meneriak-neriakkan tanda seru dalam sepuluh kalimat
semboyan dan
slogan

Berubah mereka jadi beringas dan siap mengamuk,
melakukan kekerasan

Batu berlayangan, api disulutkan, pentungan
diayunkan

Dalam huru-hara yang malahan mungkin, pesanan



Antara rasa rindu dan malu puisi ini kutuliskan

Rindu pada pemilu yang bersih dan indah, pernah
kurasakan

Malu pada diri sendiri, tak mampu merubah perilaku

Bangsaku.



http://luqmansastra.blogspot.com/2009/07/1946-larut-malam-suara-sebuah-truk-oleh.html
Read more >>

KETIKA BURUNG MERPATI SORE MELAYANG

Langit akhlak telah roboh di atas negeri
Karena akhlak roboh, hukum tak tegak berdiri
Karena hukum tak tegak, semua jadi begini
Negeriku sesak adegan tipu-menipu
Bergerak ke kiri, dengan maling kebentur aku
Bergerak ke kanan, dengan perampok ketabrak aku
Bergerak ke belakang, dengan pencopet kesandung aku
Bergerak ke depan, dengan penipu ketanggor aku
Bergerak ke atas, di kaki pemeras tergilas aku


Kapal laut bertenggelaman, kapal udara berjatuhan
Gempa bumi, banjir, tanah longsor dan orang kelaparan
Kemarau panjang, kebakaran hutan berbulan-bulan
Jutaan hektar jadi jerebu abu-abu berkepulan
Bumiku demam berat, menggigilkan air lautan


Beribu pencari nafkah dengan kapal dipulangkan
Penyakit kelamin meruyak tak tersembuhkan
Penyakit nyamuk membunuh bagai ejekan
Berjuta belalang menyerang lahan pertanian
Bumiku demam berat, menggigilkan air lautan


Lalu berceceran darah, berkepulan asap dan berkobaran api
Empat syuhada melesat ke langit dari bumi Trisakti
Gemuruh langkah, simaklah, di seluruh negeri
Beribu bangunan roboh, dijarah dalam huru-hara ini
Dengar jeritan beratus orang berlarian dikunyah api
Mereka hangus-arang, siapa dapat mengenal lagi
Bumiku sakit berat, dengarlah angin menangis sendiri


Kukenangkan tahun ‘47 lama aku jalan di Ambarawa dan Salatiga
Balik kujalani Clash I di Jawa, Clash II di Bukittinggi
Kuingat-ingat pemboman Sekutu dan Belanda seantero negeri
Seluruh korban empat tahun revolusi
Dengan Mei ‘98 jauh beda, jauh kalah ngeri
Aku termangu mengenang ini
Bumiku sakit berat, dengarlah angin menangis sendiri


Ada burung merpati sore melayang
Adakah desingnya kau dengar sekarang
Ke daun telingaku, jari Tuhan memberi jentikan
Ke ulu hatiku, ngilu tertikam cobaan
Di aorta jantungku, musibah bersimbah darah
Di cabang tangkai paru-paruku, kutuk mencekik nafasku
Tapi apakah sah sudah, ini murkaMu?


Ada burung merpati sore melayang
Adakah desingnya kau dengar sekarang


http://luqmansastra.blogspot.com/2009/07/1946-larut-malam-suara-sebuah-truk-oleh.html
Read more >>

KEMBALIKAN INDONESIA PADAKU kepada Kang Ilen

Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam,
yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,

Kembalikan
Indonesia
padaku

Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malam
dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan tenggelam
lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di atasnya,
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat,
sebagian putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renang
sambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam
dan membawa seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan,


Kembalikan
Indonesia
padaku


Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,

Kembalikan
Indonesia
padaku



http://luqmansastra.blogspot.com/2009/07/1946-larut-malam-suara-sebuah-truk-oleh.html
Read more >>

KALIAN CETAK KAMI JADI BANGSA PENGEMIS, LALU KALIAN PAKSA KAMI MASUK MASA PENJAJAHAN BARU, Kata Si Toni

Kami generasi yang sangat kurang rasa percaya diri
Gara-gara pewarisan nilai, sangat dipaksa-tekankan
Kalian bersengaja menjerumuskan kami-kami
Sejak lahir sampai dewasa ini
Jadi sangat tepergantung pada budaya
Meminjam uang ke mancanegara
Sudah satu keturunan jangka waktunya
Hutang selalu dibayar dengan hutang baru pula
Lubang itu digali lubang itu juga ditimbuni
Lubang itu, alamak, kok makin besar jadi
Kalian paksa-tekankan budaya berhutang ini
Sehingga apa bedanya dengan mengemis lagi
Karena rendah diri pada bangsa-bangsa dunia
Kita gadaikan sikap bersahaja kita
Karena malu dianggap bangsa miskin tak berharta
Kita pinjam uang mereka membeli benda mereka
Harta kita mahal tak terkira, harga diri kita
Digantung di etalase kantor Pegadaian Dunia
Menekur terbungkuk kita berikan kepala kita bersama
Kepada Amerika, Jepang, Eropa dan Australia
Mereka negara multi-kolonialis dengan elegansi ekonomi
Dan ramai-ramailah mereka pesta kenduri
Sambil kepala kita dimakan begini
Kita diajarinya pula tata negara dan ilmu budi pekerti
Dalam upacara masuk masa penjajahan lagi
Penjajahnya banyak gerakannya penuh harmoni
Mereka mengerkah kepala kita bersama-sama
Menggigit dan mengunyah teratur berirama

Sedih, sedih, tak terasa jadi bangsa merdeka lagi
Dicengkeram kuku negara multi-kolonialis ini
Bagai ikan kekurangan air dan zat asam
Beratus juta kita menggelepar menggelinjang
Kita terperangkap terjaring di jala raksasa hutang
Kita menjebakkan diri ke dalam krangkeng budaya
Meminjam kepeng ke mancanegara
Dari membuat peniti dua senti
Sampai membangun kilang gas bumi
Dibenarkan serangkai teori penuh sofistikasi
Kalian memberi contoh hidup boros berasas gengsi
Dan fanatisme mengimpor barang luar negeri
Gaya hidup imitasi, hedonistis dan materialistis
Kalian cetak kami jadi Bangsa Pengemis
Ketika menadahkan tangan serasa menjual jiwa
Tertancap dalam berbekas, selepas tiga dasawarsa
Jadilah kami generasi sangat kurang rasa percaya
Pada kekuatan diri sendiri dan kayanya sumber alami
Kalian lah yang membuat kami jadi begini
Sepatutnya kalian kami giring ke lapangan sepi
Lalu tiga puluh ribu kali, kami cambuk dengan puisi ini



http://luqmansastra.blogspot.com/2009/07/1946-larut-malam-suara-sebuah-truk-oleh.html
Read more >>

JAWABAN DARI POS TERDEPAN

Kami telah menerima surat saudara
Dan sangat paham akan isinya
Tetapi tentang pasal penyerahan
Itu adalah suatu penghinaan


Konvoi sejam lamanya menderu
Di kota. Api kavaleri memancar-mancar
Di roda-rantai dan aspal

Angin meniup dalam panas dan abu
Abu baja. Nyala yang menggeletar-geletar
Sepanjang suara


Kami yang bertahan
Beberapa ratus meter jauhnya
Bukanlah serdadu-serdadu bayaran
Atau terpaksa berperang karena pemerintahan


Kebebasan manusia di atas buminya
Adalah penyebab hadir pasukan ini
Dan pasukan-pasukan lainnya

Impian akan harga kemerdekaan manusia
mengumpulkan seorang tukang cukur, penanam-penanam sayur
gembala-gembala, (semua buta huruf) kecuali dua anak SMT
sopir taksi dan seorang mahasiswa kedokteran
dalam pasukan
di pos terdepan ini

Terik dan lengang dipandang tak bertuan
Abu naik perlahan dari bumi
Bumi yang telah diungsikan

Guruh dari jauh, konvoi menderu
Suara panser dan tank-tank kecil
Mengacukan senjata-senjata baru

Kami tidak punya batalion paratroop
Cadangan sulfa, apalagi mustang dan lapis-baja
Kami hanya memiliki karaben-karaben tua
Bahkan bambu pedesaan, ujungnya diruncingkan

Pasukan ini tak bicara dalam bahasa akademi militer
Tidak juga memiliki pengalaman perang dunia
Tetapi untuk kecintaan akan kebebasan manusia
Di atas buminya
Pasukan ini sudah menetapkan harganya

Sebentar lagi malampun akan turun
membawa kesepian ajal adalam gurun


Tidakkah engkau bisa menempatkan diri
sebentar, di tempat kami
Memikirkan bahwa ibumu tua diungsikan
tersaruk-saruk berjalan kaki
Setelah rumah-rumah di kampungmu dibakari
setelah adik kandungmu ditembak mati

Adakah demi lain, yang mengatasi
demi kemanusiaan ?
Adakah ?

Di seberang sini berjaga pengawalan
Tanpa gardu dan kemah, berbaju lusuh dalam semak
Dialah yang terdepan dengan sepucuk Lee & Field
Dialah huruf pertama dari Republik


http://luqmansastra.blogspot.com/2009/07/1946-larut-malam-suara-sebuah-truk-oleh.html
Read more >>

Jalan Segara

Di sinilah penembakan
Kepengecutan
Dilakukan

Ketika pawai bergerak
Dalam panas matahari

Dan pelor pembayar pajak
Negeri ini

Ditembuskan ke pungung
Anak-anaknya sendiri



http://luqmansastra.blogspot.com/2009/07/1946-larut-malam-suara-sebuah-truk-oleh.html
Read more >>

DOA

Tuhan kami
Telah nista kami dalam dosa bersama
Bertahun-tahun membangun kultus ini
Dalam pikiran yang ganda
Dan menutupi hati nurani

Ampunilah kami
Ampunilah
Amin

Tuhan kami
Telah terlalu mudah kami
Menggunakan AsmaMu
Bertahun di negeri ini
Semoga Kau rela menerima kembali
Kami dalam barisanMu

Ampunilah kami
Ampunilah
Amin



http://luqmansastra.blogspot.com/2009/07/1946-larut-malam-suara-sebuah-truk-oleh.html
Read more >>

Dari Ibu Seorang Demonstran

"Ibu telah merelakan kalian
Untuk berangkat demonstrasi
Karena kalian pergi menyempurnakan
Kemerdekaan negeri ini"

Ya, ibu tahu, mereka tidak menggunakan gada
Atau gas airmata
Tapi langsung peluru tajam
Tapi itulah yang dihadapi
Ayah kalian almarhum
Delapan belas tahun yang lalu

Pergilah pergi, setiap pagi
Setelah dahi dan pipi kalian
Ibu ciumi
Mungkin ini pelukan penghabisan
(Ibu itu menyeka sudut matanya)

Tapi ingatlah, sekali lagi
Jika logam itu memang memuat nama kalian
(Ibu itu tersedu sedan)

Ibu relakan
Tapi jangan di saat terakhir
Kau teriakkan kebencian
Atau dendam kesumat
Pada seseorang
Walapun betapa zalimnya
Orang itu

Niatkanlah menegakkan kalimah Allah
Di atas bumi kita ini
Sebelum kalian melangkah setiap pagi
Sunyi dari dendam dan kebencian
Kemudian lafazkan kesaksian pada Tuhan
Serta rasul kita yang tercinta

pergilah pergi
Iwan, Ida dan Hadi
Pergilah pergi
Pagi ini

(Mereka telah berpamitan dengan ibu dicinta
Beberapa saat tangannya meraba rambut mereka
Dan berangkatlah mereka bertiga
Tanpa menoleh lagi, tanpa kata-kata)


http://luqmansastra.blogspot.com/2009/07/1946-larut-malam-suara-sebuah-truk-oleh.html
Read more >>

DARI CATATAN SEORANG DEMONSTRAN

Inilah peperangan
Tanpa jenderal, tanpa senapan
Pada hari-hari yang mendung
Bahkan tanpa harapan

Di sinilah keberanian diuji
Kebenaran dicoba dihancurkn
Pada hari-hari berkabung
Di depan menghadang ribuan lawan



http://luqmansastra.blogspot.com/2009/07/1946-larut-malam-suara-sebuah-truk-oleh.html
Read more >>

GUGUR DALAM PENCEGATAN TAHUN EMPATPULUH-DELAPAN

Demikian cerita kakek penjaga
Tentang pengunjung lelaki setengah baya
Berkemeja dril lusuh, dari luar kota
Matanya memandang jauh, tubuh amat kurusnya
Datang ke musium perjuangan
Pada suatu sore yang sepi
Ketika hujan rinai tetes-tetes di jendela
Dan angin mengibarkan tirai serta pucuk-pucuk cemara
Lelaki itu menulis kesannya di buku-tamu
Buku tahun-keenam, halaman seratus-delapan
Dan sebelum dia pergi
Menyalami dulu kakek Aki
Dengan tangannya yang dingin aneh
Setelah ke tugu nama-nama dia menoleh
Lalu keluarlah dia, agak terseret berjalan
Ke tengah gerimis di pekarangan
Tetapi sebelum ke pagar halaman
Lelaki itu tiba-tiba menghilang


http://luqmansastra.blogspot.com/2009/07/1946-larut-malam-suara-sebuah-truk-oleh.html
Read more >>

BUKU TAMU MUSIUM PERJUANGAN

Pada tahun keenam
Setelah di kota kami didirikan
Sebuah Musium Perjuangan
Datanglah seorang lelaki setengah baya
Berkunjung dari luar kota
Pada sore bulan November berhujan
dan menulis kesannya di buku tamu
Buku tahun keenam, halaman seratus-delapan

Bertahun-tahun aku rindu
Untuk berkunjung kemari
Dari tempatku jauh sekali
Bukan sekedar mengenang kembali
Hari tembak-menembak dan malam penyergapan
Di daerah ini
Bukan sekedar menatap lukisan-lukisan
Dan potret-potret para pahlawan
Mengusap-usap karaben tua
Baby mortir buatan sendiri
Atau menghitung-hitung satyalencana
Dan selalu mempercakapkannya

Alangkah sukarnya bagiku
Dari tempatku kini, yang begitu jauh
Untuk datang seperti saat ini
Dengan jasad berbasah-basah
Dalam gerimis bulan November
Datang sore ini, menghayati musium yang lengang
Sendiri
Menghidupkan diriku kembali
Dalam pikiran-pikiran waktu gerilya
Di waktu kebebasan adalah impian keabadian
Dan belum berpikir oleh kita masalah kebendaan
Penggelapan dan salahguna pengatasnamaan

Begitulah aku berjalan pelan-pelan
Dalam musium ini yang lengang
Dari lemari kaca tempat naskah-naskah berharga
Kesangkutan ikat-ikat kepala, sangkur-sangkur
berbendera
Maket pertempuran
Dan penyergapan di jalan
Kuraba mitraliur Jepang, dari baja hitam
Jajaran bisu pestol Bulldog, pestol Colt



http://luqmansastra.blogspot.com/2009/07/1946-larut-malam-suara-sebuah-truk-oleh.html
Read more >>

BAYI LAHIR BULAN MEI 1998

Dengarkan itu ada bayi mengea di rumah tetangga
Suaranya keras, menangis berhiba-hiba
Begitu lahir ditating tangan bidannya
Belum kering darah dan air ketubannya
Langsung dia memikul hutang di bahunya
Rupiah sepuluh juta
Kalau dia jadi petani di desa
Dia akan mensubsidi harga beras orang kota
Kalau dia jadi orang kota
Dia akan mensubsidi bisnis pengusaha kaya
Kalau dia bayar pajak
Pajak itu mungkin jadi peluru runcing
Ke pangkal aortanya dibidikkan mendesing


Cobalah nasihati bayi ini dengan penataran juga
Mulutmu belum selesai bicara
Kau pasti dikencinginya.



http://luqmansastra.blogspot.com/2009/07/1946-larut-malam-suara-sebuah-truk-oleh.html
Read more >>

BAGAIMANA KALAU

Bagaimana kalau dulu bukan khuldi yang dimakan Adam,
tapi buah alpukat,
Bagaimana kalau bumi bukan bulat tapi segi empat,
Bagaimana kalau lagu Indonesia Raya kita rubah,
dan kepada Koes Plus kita beri mandat,
Bagaimana kalau ibukota Amerika Hanoi,
dan ibukota Indonesia Monaco,
Bagaimana kalau malam nanti jam sebelas,
salju turun di Gunung Sahari,
Bagaimana kalau bisa dibuktikan bahwa Ali Murtopo, Ali Sadikin
dan Ali Wardhana ternyata pengarang-pengarang lagu pop,
Bagaimana kalau hutang-hutang Indonesia
dibayar dengan pementasan Rendra,
Bagaimana kalau segala yang kita angankan terjadi,
dan segala yang terjadi pernah kita rancangkan,
Bagaimana kalau akustik dunia jadi sedemikian sempurnanya sehingga di
kamar tidur kau dengar deru bom Vietnam, gemersik sejuta kaki
pengungsi, gemuruh banjir dan gempa bumi sera suara-suara
percintaan anak muda, juga bunyi industri presisi dan
margasatwa Afrika,
Bagaimana kalau pemerintah diizinkan protes dan rakyat kecil
mempertimbangkan protes itu,
Bagaimana kalau kesenian dihentikan saja sampai di sini dan kita
pelihara ternak sebagai pengganti
Bagaimana kalau sampai waktunya
kita tidak perlu bertanya bagaimana lagi.



http://luqmansastra.blogspot.com/2009/07/1946-larut-malam-suara-sebuah-truk-oleh.html
Read more >>

Ayah

Saat ku tau ku sendiri tanpamu di sini
ku takut akan kegelapan yang kan menjemput
karena kau adalah salah satu malaikat
yang Allah tunjukkan padaku

tapi apa daya aku ini
yang hanya manusia
yang lemah jikalau tanpa Tuhanku
ku tak berdaya melawan goresan takdir

tapi..... di sini
ku selalu terngiangan akan denguan suaramu yang merdu
selalu menyelimutuku dari dinginnya dunia luar
ku tau maumu
kau tak ingin aku menjadi manusia yang sia-sia

Ayah... ku kan berjuang bagai baja yang tak rapuh
ku kan tunjukan kepadamu
aku bisa menumbuhkan bunga-bunga senyumanmu di sana
entah di mana kau berada

I love My Father
Read more >>

LARUT MALAM SUARA SEBUAH TRUK

Sebuah Lasykar truk
Masuk kota Salatiga
Mereka menyanyikan lagu
'Sudah Bebas Negeri Kita'
Di jalan Tuntang seorang anak kecil
Empat tahun terjaga :

'Ibu, akan pulangkah Bapa,
dan membawakan pestol buat saya ?'


http://luqmansastra.blogspot.com/2009/07/1946-larut-malam-suara-sebuah-truk-oleh.html
Read more >>

AKU BERADA KEMBALI

Aku berada kembali. Banyak yang asing:
air mengalir tukar warna,kapal kapal,
elang-elang
serta mega yang tersandar pada khatulistiwa lain;

rasa laut telah berubah dan kupunya wajah
juga disinari matari lain.

Hanya
Kelengangan tinggal tetap saja.
Lebih lengang aku di kelok-kelok jalan;
lebih lengang pula ketika berada antara
yang mengharap dan yang melepas.

Telinga kiri masih terpaling
ditarik gelisah yang sebentar-sebentar
seterang
guruh


http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

TJERITA BUAT DIEN TAMAELA

Beta Pattiradjawane
jang didjaga datu datu
Tjuma satu

Beta Pattiradjawane
kikisan laut
berdarah laut

beta pattiradjawane
ketika lahir dibawakan
datu dajung sampan

beta pattiradjawane pendjaga hutan pala
beta api dipantai,siapa mendekat
tiga kali menjebut beta punja nama

dalam sunyi malam ganggang menari
menurut beta punya tifa
pohon pala, badan perawan djadi
hidup sampai pagi tiba

mari menari !
mari beria !
mari berlupa !

awas ! djangan bikin bea marah
beta bikin pala mati, gadis kaku
beta kirim datu-datu !

beta ada dimalam, ada disiang
irama ganggang dan api membakar pulau …….

beta pattiradjawane
jang didjaga datu-datu
tjuma satu


http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

NISAN

Bukan kematian benar menusuk kalbu
Keridhaanmu menerima segala tiba
Tak kutahu setinggi itu di atas debu
Dan duka maha tuan tak bertahta
DENGAN MIRAT

Kamar ini jadi sarang penghabisan
di malam yang hilang batas

Aku dan engkau hanya menjengkau
rakit hitam

‘Kan terdamparkah
atau terserah
pada putaran hitam?

Matamu ungu membatu

Masih berdekapankah kami atau
mengikut juga bayangan itu


http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

DERAI DERAI CEMARA

cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam

aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini

hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah


http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS

kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu

di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin

aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang

tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku


http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

MALAM DI PEGUNUNGAN

Aku berpikir: Bulan inikah yang membikin dingin,
Jadi pucat rumah dan kaku pohonan?
Sekali ini aku terlalu sangat dapat jawab kepingin:
Eh, ada bocah cilik main kejaran dengan bayangan!

http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

CINTAKU JAUH DI PULAU

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja,”

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.


http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

SENJA DI PELABUHAN KECIL

buat: Sri Ajati
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut


Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap


http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

SAJAK PUTIH

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda


Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah…


http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

DOA

kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling


http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

HAMPA

kepada sri

Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti


http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

PENERIMAAN

Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani

Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi

Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.


http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

AKU

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO

Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh

http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

DIPONEGORO

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang

http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

MALAM

Mulai kelam
belum buntu malam
kami masih berjaga
–Thermopylae?-
- jagal tidak dikenal ? -
tapi nanti
sebelum siang membentang
kami sudah tenggelam hilang


http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

PRAJURIT JAGA MALAM

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu……
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !

http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi


http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/
Read more >>

Termenung



Gelap hening malam
Sepoi-sepoi alunan udara beku menembus sanubariku
Ku termenung berpayung kerlap-kerlip sinar di antara kegelapan

menggali jauh kelubuk hatiku
rindu akan pagar-pagar yang dia tancapkan hanya untukku
pagar-pagar yang dihiasi senyuman manisnya
yang selalu terngiang di benakku

detik-detik berputar melawan arah
teringat pagar-pagarnya yang ku anggap mencekamku dalam belenggu cinta

Namun seiring berjalannya waktu
nan rapuhnya pagar-pagar itu
dan ku bahagia

akan tetapi hatiku berdusta
hal itu berbanding terbalik
membikin kerinduan terdalam

Dengarkan aku...!!!!!
ku ingin kau membangunnya kembali
pagar-pagar yang berdiri tegak kembali
yang diselimuti keelokkan bunga-bunga
nan menambah kesejukan jiwa

Read more >>

^Ciri-Ciri Orang yang Mencintai Kamu^






1. Orang yang mencintai Kamu tidak pernah mampu untuk memberi alasan mengapa dia mencintai Kamu. Karena yang dia tahu di hati dan matanya hanya ada Kamu satu-satunya.



2. Walaupun Kamu sudah memiliki teman istimewa atau kekasih, dia tidak mempedulikannya. Baginya Kamu tetap bahagia dan menjadi impiannya (jika memang menjadi impian ^^).



3. Orang yang mencintaimu selalu menerima Kamu apa adanya (jika cacat apa akan tetap menerima???), di hati dan matanya Kamu selalu tercantik walaupun mungkin Kamu merasa berat badan Kamu semakin bertambah.



4. Orang yang mencintai Kamu selalu ingin tahu tentang apa saja yang Kamu lalui sepanjang hari ini. Dia ingin tahu kegiatan Kamu.



5. Orang yang mencintai Kamu akan mengirimkan SMS seperti “have fun, have a nice dream, take care, dsb”. Walaupun Kamu tidak membalas SMS-nya. Karena dengan mengirimkan SMS tersebut dia menyatakan cintanya.



6. Jika Kamu mengadakan suatu pesta dan Kamu tidak mengundangnya untuk ikut serta dalam pesta yang Kamu adakan. Setidaknya dia akan menelpon untuk mengucapkan selamat atau mengirimkan SMS.



7. Orang mencintai Kamu akan seelalu mengingat setiap kejadian yang dia lalui bersama Kamu. Bahkan mungkin kejadian yang Kamu sendiri sudah melupakannya, kerena saat itu ialah saat yang paling berharga untuknya dan saat itu, matanya pasti berkaca-kaca karena saat bersama Kamu tidak selalu terulang.



8. Orang yang mencintai Kamu selau mengingat setiap kata-kata yang Kamu ucapkan, bahkan mungkin kata-kata yang Kamu sendiri telah lupa pernah mengucapkannya. Karena dia menyematkan kata-katamu di hatinnya. Berapa banyak kata-kata penuh harap yang Kamu tuturkan padanya, dan akhirnya Kamu musnahkan?



9. Orang yang mencintaimu akan belajar menggemari apa yang Kamu gemari, walaupun baginya hal itu sulit. Tapi akhirnya dia bisa.



10. Kalau kali terakhir kalian bertemu Kamu mungkin sedang sakit, dia akan senantiasa mengirimkan SMS atau menelpon untuk bertanya keadaan Kamu karena dia khawatir dan peduli kepada Kamu.



11. Jika Kamu mengatakan akan menghadapi ujian, dia akan menanyakan kapan ujian tersebut akan berlangsung, dan saat harinya tiba dia akan mengirimkan SMS “good luck” untuk memberikan motivasi kepada Kamu.



12. Orang yang mencintai Kamu akan memberikan suatu barang yang dia miliki, yang mungkin menurut Kamu barang itu adalah barang yang biasa, akan tetapi baginya barang itu sangat istimewa.



13. Orang yang mencintai Kamu akan terdiam sesaat, ketika sedang bercakap-cakap dengan Kamu di telp. Hal itu akan membuat Kamu bingung. Sebenarnya saat itu dia merasa sangat gugup karena Kamu telah menggetarkan dunianya (alay mode on ^^).



14. Orng yang mencintai Kamu seelalu ingin ada di dekat Kamu dan hanya ingin menghabiskan hari-harinya bersamamu.



15. Jika suatu saat Kamu harus pindah ke daerah lain, dia akan senantiasa memberikan nasihat agar Kamu waspada dengan lingkungan yang mungkin dapat memberikan pengaruh negatif kepada Kamu, dan jauh di hatinya dia benar-benar takut kehilangan Kamu.



16. Orang yang mencintai Kamu lebih bertindak seperti saudara, dibandingkan seperti kekasih.



17. Orang yang mencintai Kamu sering mmelakukan hal-hal yang membuat Kamu BETE, seperti menelpon Kamu 1000 kali sehari, mengirimkan SMS 1000 layar dan mengejutkan Kamu dengan SMSnya di tengah malam. Sebenarnya ketika itu dia telah memikirkan Kamu.



18. Orang yang mencintai Kamu terkadang merindukan Kamu (jika dia merindukan ^^) dan melakukan hal-hal yang membuat Kamu pening. Namun ketika Kamu bilanng tindaknnya membuat Kamu terganggu, dia akan minta maaf dan tak akan melakukannya lagi.



19. Jika Kamu meminta untuk mengajari Kamu sesuatu, maka dia akan mengajari Kamu dengan sabar meskipun Kamu merupakan orang terlola di dunia. Bahkan dia begitu gembira karena dapat membantu Kamu. Dia tidak akan pernah mengelak untuk memenuhi permintaan Kamu, walaupun sesulit apapun permintaan Kamu itu.



20. Kalau Kamu melihat cellphone-nya, maka Kamu menghiasi sebagian besar INBOX-nya. Dia masih menyimpan SMS yang Kamu kirim berhari-hari yang lalu, bahkan berbulan-bulan dan bertahun-tahun yang lalu. Dia menyimpan surat-surat dari Kamu dan segaa jenis pemberian Kamu menjadi suatu barang yang sangat berharg baginya.



21. Dan jika Kamu berusaha menjauhkan diri darinya atau memberikan reaksi menolaknya, dia akan mengindarinya dan menghilang dari kehidupan Kamu, walaupun hal itu membunuh hatinya.



22. Jika suatu saat Kamu merindukannya dan ingin memberikannya kesempatan, dia akan ada menunggu Kamu karena sebenarnya dia tak pernah mencari orang lain untuk menggantianmu. Dia senantiasa menunggumu.



23. Orng yang begitu mencinta Kamu, tidak pernah memaksa Kamu memberinya sebab alasan, walaupun hatinnya meronta ingin mengetahui, karena dia tidak ingin Kamu terbebani karenanya. Saat kau pinta dia pergi, dia pergi tanpa menyalahkan Kamu, karena dia benar-benar mmengerti apa itu CINTA.



APAKAH ANDA TERMASUK ORANG YANG DICINTA ATAU MENCINTAI YANG MENGALAMI HAL-HAL TERSEBUT?????
Read more >>

Selamatkan Bumi PAPUA dari ancaman AIDS


Penularan virus HIV/AIDS di Jayapura sangat mengkhawatirkan. Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Jayapura Purnomo di Sentani, Jumat (21/1/2011) mengatakan tidak ada distrik yang bebas dari HIV/AIDS, semuanya sudah terjangkit, jadi hal ini yang membuat mereka bekerja keras untuk memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat sampai ke kampung-kampung.

Jumlah kasus HIV/AIDS terbanyak ditemukan di distrik Sentani 320 kasus, Sentani Timur 126 kasus, Kaureh 26 kasus, Nimboran 20 kasus, distrik Sentani Barat 25 kasus.

Pada tahun 2010 jumlah pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Jayapura mencapai 609 orang, yang terdiri dari laki-laki 242 orang, perempuan 367 orang, dengan rincian IRT 164 kasus, lain-lain 124 kasus, PSK 102 kasus, buruh/petani 61 kasus, PNS 37 kasus, pelajar/mahasiswa 41 kasus, swasta 57 kasus.

Pada 2009 jumlah Orang dengan HIV/AIDS atau Odha yang meninggal dunia sebanyak 180 orang, sedangkan pada 2010 meningkat sekitar 12 orang.

Dengan rincian usia 20-29: 285 orang, usia 30-39: sebanyak 198 orang, 15-19: 44 orang, usia 40 - 49: 55 orang dan usia 1-4: 12 orang.

Sebagian besar pengidap HIV/AIDS di bumi Kenambay Umbay ini tertular melalui hubungan heteroseksual sebanyak 592 orang, ibu ke anak sebanyak 4 orang, transfusi darah sebanyak 7 orang.

Rata-rata mereka meninggal akibat lambatnya pengobatan karena mereka baru memeriksakan diri pada saat sudah memasuki stadiun empat. Hal tersebut dikarenakan, penyakit tersebut masih dianggap sebagai aib yang tidak bisa diketahui oleh orang lain sehingga penderita enggan melakukan pemeriksaan sebelum parah.
Read more >>

WARNA.......????? Ada Hubungannya dengan KARAKTER.......????


Warna Biru
Jika kamu menyukai warna biru, maka kamu termasuk dalam tipe pemurung, selalu menyenangkan dan selalu bertindak pasif dalam segala hal. Mendambakan ketenangan dan ketentraman. Kamu selalu mendapat kesulitan dalam pergaulan. Demikian pula dalam bercinta karena kamu pintar dalam menyembunyikan perasaan.

Warna Hijau
Warna kesukaan kamu hijau, maka kamu adalah tipe yang sangat romantik, menyukai keindahan, menyenangi alam dengan udara yang sejuk. Kamu adalah seseorang yang selalu memegang prinsip. Dalam hal bercinta kamu mengidam-idamkan calon teman hidup yang penuh toleransi dan dapat dipercaya.

Warna Kuning
Kesukaan kamu warna kuning menandakan bahwa kamu memiliki sifat optimis. Kamu tipe periang dan senang bergaul, tidak memiliki penampilan yang loyo. Sifat tolong-menolong selalu ada dalam diri kamu, karena menolong merupakan suatu kewajiban mutlak bagi kamu. Kamu orang yang tidak pernah meremehkan siapapun juga, walaupun seseorang itu dungu atau bloon.

warna ungu
Kalo warna Ungu (Violet) menjadi warna favorit kamu maka kamu adalah tipe yang benar-benar luar biasa. Dalam menghadapi masa depan kamu tidak pernah ragu-ragu, apa yang dikerjakan kamu adalah yang terbaik. Kamu pandai benar dalam mengikuti perkembangan jaman. Dalam bercinta, hanya merekalah yang kuat mental yang bisa mendekati dan menjadi kekasih kamu.

Warna Putih

Jika kamu menyukai warna putih, maka kamu adalah orang yang dilahirkan ke dunia dengan sempurna, banyak orang mengagumi kamu karena sifat angun, sifat idealis dan moral kamu yang teramat tinggi. Tak pernah angkuh, senang menolong siapa saja yang membutuhkan bantuan kamu.

Warna Hitam
Kamu termasuk tipe orang yang sangat lincah dalam hal-hal tertentu saja. Kalo kamu berada dilingkungan yang tidak disukai, maka kamu akan menjadi murung. Kamu selalu tampil menarik, rapi, cukup banyak lawan jenis berusaha mengejar dan merebut cinta kamu.

Warna Merah

Kamu termasuk tipe yang sangat berwibawa dan juga senang mengayomi teman yang lemah. Walau sering kali bergaul dan bercanda tapi kamu bisa menahan diri. Banyak orang mengatakan cinta, tapi kamu selalu berpikir dan berpikir lagi. Kamu termasuk tipe yang sulit jatuh cinta.

APAKAH SESUAI DENGAN KARAKTER YANG ANDA MILIKI BERDASARKAN WARNA YANG ANDA SUKAI......????
Read more >>